College Campus Ilustration (freepik.com)

Mahkamah Konstitusi (MK) perbolehkan kampanye di kampus atau sekolah. Terdapat dua sudut pandang yang berbeda atas putusan tersebut. Ada orang-orang yang menganggap hal itu sebagai berita baik dan ada juga yang menganggap hal itu sebagai berita buruk.


Pendukung perbolehkan kampanye di kampus atau sekolah mungkin percaya bahwa hak untuk kampanye adalah bagian dari hak kebebasan berpendapat dan demokrasi. Mereka mungkin melihat kampanye di kampus atau sekolah sebagai kesempatan untuk menyampaikan ide, membangun kesadaran politik, dan mendorong partisipasi aktif dalam proses demokrasi. 


Dalam sudut pandang ini, kampanye di kampus atau sekolah dapat membantu mendukung partisipasi demokrasi yang sehat dan berperan dalam membentuk warga negara yang terinformasi dan aktif.


Di sisi lain, beberapa orang mungkin berpendapat bahwa perbolehkan kampanye di kampus atau sekolah adalah berita buruk. Mereka mungkin percaya bahwa kampanye politik di kampus atau sekolah dapat mengganggu atmosfer ruang belajar, menciptakan polarisasi politik di antara siswa, dan memperburuk iklim sosial di lingkungan sekolah.


Bagi mereka, pendidikan seharusnya netral secara politik dan fokus pada pendidikan yang berkualitas. Sudut pandang ini bisa mempertanyakan apakah kampanye di kampus atau sekolah bisa membuat siswa lebih kritis secara politik atau hanya menjadi lingkungan yang bising dan membingungkan.