Kami redaksi Muda Pembaharu & PC Pemuda Muhammadiyah Ujungberung Kota Bandung mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1445 H. Jangan lupa amalkan 5 sunnah ini sebelum sholat Idul Fitri ya sobat Muru 


1. Sebelum melaksanakan salat Idul Fitri, disarankan untuk makan terlebih dahulu untuk menghindari kesalahpahaman bahwa hari tersebut masih merupakan hari puasa, sementara sebelum melaksanakan salat Idul Adha, disarankan untuk tidak makan terlebih dahulu. Disarankan juga untuk memakan daging kurban setelah melaksanakan salat Idul Adha.


Berdasarkan hadis riwayat Buraidah: “Dari Buraidah berkata: “Nabi saw tidak berangkat pagi pada hari raya idul fitri kecuali makan terlebih dahulu, dan tidak makan pada hari idul adha kecuali setelah pulang, kemudian makan hasil penyembelihannnya.” (HR. Ahmad).


2. Memakai pakaian yang terbaik tidak harus mahal atau baru, dan disarankan untuk menggunakan wewangian dengan secukupnya.


Berdasarkan hadis riwayat Ja’far bin Muhammad dari ayahnya: “Bahawasannya Nabi saw memakai pakaian terbagus setiap kali hari raya.” (HR. Ahmad). 


Selain itu berdasarkan hadis: Dari Hasan bin Ali, ia berkata: “Rasulullah memerintah kami memakai pakaian yang terbagus dalam dua hari raya, memberi wewangian pada pakaian yang kami pakai dan menyembelih binatang yang paling berharga (mahal).” (HR. Hakim).


3. Pergi ke lapangan membawa sejadah masing-masing, sambil berjalan kaki sambil membaca takbir. Ketika kembali, disarankan untuk memilih rute yang berbeda daripada yang digunakan saat berangkat. Dengan melakukan hal ini, kemungkinan bertemu dengan orang-orang baru akan meningkat, sehingga kebahagiaan dan keceriaan dapat disebarluaskan melalui sapaan, salam, senyuman, dan silaturahim.


Berdasarkan hadis riwayat Ibnu ‘Umar: “Dari Ibnu Umar, bahwasanya Nabi saw keluar dari masjid, beliau bertakbir hingga sampai ke mushala—yaitu tanah lapang yang biasa digunakan salat id.” (HR. Hakim).


Selain itu berdasarkan hadis: “Dari Abu Hurairah, dia berkata: Bahwa Nabi saw, apabila keluar untuk salat dua hari raya, maka beliau pulang melewati jalan yang berbeda dari jalan sebelumnya.” (HR. Hakim).


4. Semua umat Islam, termasuk laki-laki, perempuan, anak-anak, dan perempuan yang sedang haid, disarankan untuk datang ke tempat salat di tanah lapang. Namun, perempuan yang sedang haid sebaiknya menjauh dari tempat salat dan tidak ikut serta dalam melaksanakan salat.


Berdasarkan hadis riwayat Ummu ‘Athiyyah: “Dari Umi athiyah berkata: Kami diperintahkan mengajak orang yang sedang haid dan orangorang tua menghadiri dua salat id. Lalu mereka menyaksikan jamaah umat Islam dan ajakan mereka. Sedangkan orang yang haid dipisahkan dari tempat salat. Seorang wanita bertanya: Wahai Rasulullah, salah satu kami tidak punya jilbab? Nabi menjawab: Hendaklah temannya memberikan jilbab untuknya.” (HR. Bukhari).


5. Menyebarkan kebahagiaan, merupakan keharusan bagi umat Islam untuk mengatasi kekurangan dan kelaparan. Oleh karena itu, terdapat ketentuan zakat fitrah agar semua orang dapat merasakan kebahagiaan di hari tersebut.


Berdasarkan hadis: “Sungguh Setiap kaum mempunyai hari raya sendiri , dan hari ini adalah hari raya kita.’’ (HR. Bukhari).