Kabar Muhammadiyah Infografis

Dalam hal perencanaan, organisasi Muhammadiyah bergerak sangat cepat. Agenda untuk beberapa tahun kedepan telah rampung disusun meski ada sedikit revisi. Hasil dari rapat pleno telah ditetapkan 8 poin penting yang akan difokuskan Muhammadiyah selama 5 tahun kedepan.

Apa saja poin tersebut:

  • Peneguhan paham keislaman dan ideologi Muhammadiyah
Bagai mesin dalam satu kendaraan. Ideologi sangatlah penting. Ia menyelaraskan sekaligus menyeimbangkan laju kendaraan tersebut. Muhammadiyah pun mempunyai ideologi yang bisa kita telaah dalam beberapoa dokumen seperti dalam Manhaj Tarjih, Muqadimmah Anggaran Dasar, GJDJ, Khittah Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, Cita-cita Hidup Muhammadiyah dan lain-lain.

Beberapa dokumen tersebut harus menjadi pegangan bagi para anggota untuk memantapkan dirinya terjun berdakwah bersama organisasi Muhammadiyah. Pandangan ini menurut Prof. Haedar Nashir sendiri sangat penting. Mengingat banyak juga mereka yang hanya ikut-ikut sebatas menumpang hidup saja di Muhammadiyah.

  • Penguatan dan Penyebaruasan Pandangan Islam Berkemajuan
Ditengah berbagai isu agama yang kian masif. Muhammadiyah harus ikut berperan dalam menyebarkan pandangan islam yang moderat. Sebagaimana amanat ketua PP Muhammadiyah bahwa:
"Muhammadiyah penting hadir secara aktif dalam menyebarluaskan dan menawarkan orientasi religius Islam yang di satu pihak dapat menjadi obat penawar kehausan beragama di tubuh umat yang benar secara akidah dan ibadag tetapi juga mampu membimbing umat dalam akhlak dan muamalah yang dinamis, mencerahkan dan berkemajuan"

 

  •  Memperkuat dan Memperluas Basis Umat di Akar Rumput
Barangkali salah satu motor penggerak organisasi Muhammadiyah adalah mereka yang berada di cabang dan ranting. Tentu pusat mempunyai kewajiban dalam menjalin sebuah komunikasi aktif ke akar rumput. Bisa itu bentuknya berupa pengajian atau silaturahmi yang sifatnya mempererat, memperkuat dan mengembangkan.


  • Mengembangkan AUM Unggulan dan Kekuatan Ekonomi
Banyak anggota Muhammadiyah itu, mereka yang pengusaha, saudagar atau pebisnis. Tapi masih banyak PR ketika berbicara mengenai AUM sebagai kekuatan Ekonomi. Dengan adanya agenda ini diharapkan ada sebuah akselerasi ide yang bisa menjadikan AUM unggul dalam bidang ekonomi.

  • Berdakwah Bagi Milenial, Generasi Z dan Generasi Alpha
Prof. Haedar Nashir menyingung bahwa angkatan muda akan mempunyai peran penting dalam rangka mewujudkan agenda ini. Kenyataanya memang demikian. Anak muda sekarang berada pada dunia dimana tekhnologi bukan sebagai kebutuhan. Tekhnologi adalah kehidupan itu sendiri, dimana kita harus benar-benar tidak tertinggal zaman. Dengan angkatan muda sebagai garda terdepan maka dakwah pun bisa disebarkan melalui media-media yang berkembang.

  • Reformasi Kaderisasi dan Diaspora Kader ke Berbagai Lingkungan dan Bidang Kehidupan
Kiranya saat inipun banyak kader-kader Muhammadiyah yang berdakwah dalam bidang yang variatif. Ada yang berkhidmat dalam kancah dakwah menyinari umat dan ada juga yang ikut andil dalam struktural kebangsaan. 

Diharapkan agenda ini bisa juga memperluas bidang yang lain yang bisa menampung kader-kader syarat potensi.

  • Digitalisasi dan Reformasi Sistem Organisasi dan Akselerasi, Intensitas Internasional
No 7 dan 8 agaknya memang satu sama lain saling terhubung. Upaya digitalisasi mampu menjaga ruh dakwah Muhammadiyah agar senantiasa Up to date di media-media. Benar, kalau digitalisasi juga merupakan bagian dari literasi yang nantinya juga akan bermanfaat bagi umat. Gerakan literasi juga bisa mendorong anggota Muhammadiyah agar senantiasa belajar.

Dan Akselerasi, Intensitas Internasional akan terwujud sempurna kalau ketika Muhammadiyah go Internasional literasi yang akan diunggulkan akan sangat mudah dicari. Tentu harus lewat penterjemahan terlebih dahulu.

Hal ini mungkin akan segera terwujud, mengingat kemarin-kemarin sempat ramai diberitakan mengenai Muhammadiyah akan membeli satu gereja di Madrid yang sudah lama tidak terurus dan akan merubahnya menjadi mesjid.