Kabar kurang mengenakan beredar di sosial media Twitter. Hal ini terkait adanya sikap rasis yang ditunjukan oleh salah satu host TV, @tvnewsdk, di Denmark.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang host sedang memegang sebuah gambar yang berisi monyet berpelukan. 

Narasi yang mencuat adalah pembawa acara tersebut membandingkan gambar monyet dengan para pemain Maroko yang merayakan kemenangan dengan para ibunya.

"Because they stick together, they also do that during family reunions in Qatar, in Morocco".

 

Sontak hal ini mendapat respon negatif dari berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Sikap rasis seperti ini menambah rapot buruk media Eropa yang terjangkit gejala Islamophobia.


Media Denmar menyamakan pemain Maroko dengan monyet. Media German bilang pemain Maroko dengan ISIS, dan media Francis mengatakan Qatar seperti Teroris.


Sungguh sangat disayangkan, disaat mereka teriak-teriak memperjuangkan HAM, aturannya ternyata yang berbeda dengan ideologi mereka yah salah.