![]() |
Ilustrasi |
Jika kita mendapat pesan berantai di aplikasi messenger seperti WhatsApp atau di media sosial sebaiknya berhati-hati dan jangan sembarangan sebar. Banyak beredar informasi palsu atau hoaks baik itu di messenger maupun media sosial.
Perlu diketahui terdapat dua tipe orang yang menyebarkan informasi palsu atau hoaks. Tipe pertama yaitu orang yang tidak tahu informasi tersebut hoaks, dia meyakini informasi itu benar dan menyebarkannya. Tipe ini disebut mis-informasi.
Tipe kedua yaitu orang yang sengaja menyebarkan informasi palsu. Dia tahu informasi tersebut hoaks kemudian menyebarkannya untuk tujuan merugikan orang lain. Tipe ini disebut disinformasi.
Baik mis-informasi atau disinformasi memiliki dampak buruk karena yang disebarkan sama-sama informasi palsu. Oleh karena itu kita harus berhati-hati sebelum menyebarkan suatu informasi, seperti firman Allah SWT dalam QS. Al-Hujurat ayat 6:
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS Al-Hujurat:6).
Salah satu isu yang sering mengandung unsur hoaks yaitu informasi seputar bencana. Akhir-akhir ini ditemukan informasi di media sosial seputar bencana gempa di Cianjur.
Salah satu informasi terkini yang beredar yaitu tentang tenda Kemensos di Desa Gasol Cianjur dibongkar karena habis kontrak. Informasi tersebut dipublikasikan di media sosial Facebook, berikut ini narasinya:
"oh jadi tenda nu kieu teh sistem na kontrak satu bulan nya gais? ciga kos kosan ning satu bulan suganteh dikontrak nepika sadayana kenging bantuan rumah layak huni. cik wargi didieu nu bumi na di daerah gasol, bener teu?".
Berdasarkan Cianjur Saber Hoaks (Instagram @cianjursaberhoaks) menyatakan informasi tersebut tidak benar dan termasuk disinformasi. Alasan tenda dialihkan karena korban gempa Cianjur (pengungsi) ingin mendekati rumahnya masing-masing.
Jadi ingat berhati-hatilah sebelum menyebarkan suatu informasi "saring sebelum sharing".