Keberaniannya seakan mengalahkan logika. Didepan Merkava ia berdiri seakan tak gentar, tak sedikitpun mundur ketakutan.
Sebaliknya ia teguh dalam pendirian, meski hanya batu atau kerikil yang ia punya, namun hal tersebut bukanlah intinya.
Melainkan bagaimana kelak ia bisa menjadi suatu contoh untuk bisa menghidupkan perlawanan. Kisah yang telah 23 tahun berlalu itu tidak akan pernah padam, karena semangatnya akan terus hidup dalam jiwa-jiwa anak Palestina lainnya.