![]() |
Bung Rocky |
Setelah ramai pemberitaan Rocky Gerung, dengan frasa kalimat 'bajingan tololnya' trending. Kini berita mengenai kritikus itu terdengar di Surabaya.
Namun pada kesempatan ini bukan karena Rocky bernyanyi lagi, tapi karena Rocky di kebiri oleh para penjilat demokrasi yang tidak memahami inti demokrasi itu sendiri.
Rocky Gerung dijegal sesaat ketika akan mengadakan sebuah acara di UNAIR Surabaya (1/10). Pintu gedung yang akan dijadikan ruang diskusi malah dikunci. Entah oleh siapa, yang pasti mereka adalah para pengecut.
Akibat aksi yang dilakukan sepihak tersebut. Tentu mahasiswa yang sudah menunggu acara tersebut sangat kecewa, tidak ada yang menyangka bahwa dikampus, ditempat yang seharusnya demokrasi dijunjung tinggi, malah menjadi kuburan bagi orang yang kritis terhadap sistem.
Ada apakah ini? Apakah rezim sekarang lagi panik atau memang mereka benar-benar membiarkan demorasi ini pupus?
Setidaknya bentuk-bentuk seperti penolakan ini, membuktikan ada penyakit ditubuh pemerintahan sekarang yang harus diobati. Kita tidak mau demokrasi saat ini diambang mampus.
Padahal status hukum Rocky Gerung di kepolisian belum jelas. Belum ada status DPO, tersangka atau maling. Lah ini sudah main ditolak aja ketika ingin berbagi ilmu, piye?