Rice image (freepik.com)

Tindakan pemerintah yang mendistribusikan bantuan sosial beras secara besar-besaran sebelum pemilu diduga menjadi faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga beras dan kelangkaannya di pasaran. Data dari BPS menunjukkan bahwa faktor inflasi komoditas makanan adalah penyebab utama dari inflasi.


Anggota Komisi XI DPR RI, Hidayatullah, menyampaikan hal ini sebagai tanggapan terhadap kelangkaan beras premium di toko-toko ritel dan kenaikan harga yang terjadi di sejumlah pasar tradisional.


“Peranan komoditas makanan mencapai 74,21%, sementara non makanan hanya sebesar 25,75% (Maret 2023), pemerintah harus segera mengatasi, apalagi disinyalir jor-joran bansos beras juga merupakan penyebab beras langka,” kata Hidayatullah, Ahad (18/2/2024).


Hidayatullah mengaku prihatin melihat banyak rakyat yang mengeluh rasa kenaikan harga beras terus meningkat. Menurutnya, masalah ini terutama disebabkan oleh tata kelola yang kurang tertib, ketidakakuratan data pangan, dan pengurangan insentif bagi petani.


“Terbukti beras produksi Indonesia menjadi yang termahal di antara negara produsen beras,” papar Politisi Fraksi PKS ini.


Ia menyinggung bahwa berdasarkan data BPS, ada beberapa komoditas yang perlu diwaspadai karena kecenderungan kenaikan harganya, antara lain cabai merah, beras, dan daging ayam ras.


“Karena kenaikan harga harga tersebut akan berpotensi menjadi penyumbang inflasi Februari 2024, tentu pemerintah tidak boleh tinggal diam karena yang terdampak adalah rakyat,” paparnya.


Hidayatullah juga menyatakan bahwa salah satu alasan tingginya harga beras saat ini adalah karena pasar beras di dalam negeri didominasi oleh sekelompok konglomerat, padahal seharusnya dikuasai oleh negara melalui Perum Bulog.


“Selain karena masalah keterbatasan pasokan, juga tata kelola beras selama ini masih amburadul,” ujarnya.


Harga beras kembali meningkat pada hari Jumat (16/2/2024) dan mencetak rekor baru, baik untuk jenis premium maupun medium. Harga beras premium naik sebesar Rp40 menjadi Rp15.940 per kg. Pada pekan sebelumnya, tanggal 9 Februari 2024, harganya masih berada di level Rp15.530 per kg.


Sementara itu, harga beras medium juga mengalami kenaikan menjadi Rp13.970 per kg. Pada pekan sebelumnya, harganya masih berada di level Rp13.600 per kg. Data harga tersebut merupakan rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran, yang dikutip dari Panel Harga Badan Pangan pada pukul 14.25 WIB.